5 Hal Menarik Suzuki FXR, Motor Sport yang Sering Dikira Satria F Modifan

Kalau kita berbicara tentang Sport fairing 150cc 4-Tak Jepang masa kini, model yang tersedia cukup beragam dari hampir tiap merek. Mulai dari Honda CBR150R, Suzuki GSX-R 150, atau Yamaha R15. Jauh sebelum segmen motor sport fairing 150 cc 4-tak populer seperti sekarang ini, hanyalah Suzuki yang sudah menghadirkan sosok motor sport modern di era 2000-an awal dalam sosok FXR 150.

Banyak anak millenial yang menyangka kalau FXR ini adalah Satria F150 yang dimodifikasi sebagai motor sport fairing. Masuk akal juga alasan mereka, karena melihat dari blok mesinnya yang begitu mirip dengan milik Satria F150 Thailand.

Suzuki FXR150 adalah Sport Bike 150cc 4-Tak yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1997 hingga harus discontinue tahun 2002 silam. 

Bisa dibilang jika Suzuki FXR 150 adalah pionir di kelas motor sport fairing 150 cc bermesin 4-tak. Alasannya, pada awal dekade 2000-an, motor-motor sport fairing masih identik dengan mesin 2-tak yang hadir di akhir 90-an, seperyi Honda NSR Series dan Yamaha TZM.

FXR 150 kerap jadi motor impian anak muda saat itu. Dalam sejarahnya, Suzuki FXR 150 hadir sebagai pengganti Suzuki RGR 150 yang merupakan sport fairing 2-tak. Kiprah RGR pensiun pada tahun 2000. 

Pada awalnya FXR didatangkan secara utuh atau CBU dari Malaysia yang sudah memproduksinya sejak 1998. Kiprahnya kemudian sempat berlanjut sebagai produk rakitan Indonesia pada 2002. Dulu sempat ada rumor kalau FXR 150 adalah produk eksklusif dari Suzuki, yang cuma tersedia 50 unit se-Indonesia, walau ternyata tidak terbukti. 

Seperti apa menariknya Suzuki FXR yang fenomenal ini? Simak ulasannya sebagai berikut.

1. Tenaga Mesin yang Luar Biasa Untuk Kapasitas 150 cc 4-tak

Suzuki sangat serius dalam mengembangkan FXR 150 yang dijejali banyak peranti canggih. Bahkan kerap disebut melampaui jamannya.

FXR 150 dibekali mesin 4-tak 147 cc DOHC dengan oil cooler dengan transmisi manual 6-speed. Mesinnya memiliki teknologi Suzuki Twin Swirl Combustion Chamber untuk optimalisasi ruang bakar.

Hasilnya, tenaga mesin FXR 150 cukup besar, yakni mencapai 20,1 PS di 10.000 rpm dengan torsi 18 Nm. Tenaganya bahkan lebih besar dari Yamaha R15 saat ini yang bertenaga 19 PS.

Power tersebut juga lebih besar dari CBR150R dengan 17 hp, bahkan generasi penerusnya yakni Suzuki GSX-R150 cuma dibekali power 18,9 hp. 

Melihat bobot keringnya yang hanya 118 Kg, FXR 150 punya potensi sebagai motor sport fairing yang sangat kencang. Sebagai informasi, bobot segitu setara dengan bobot isi Yamaha MX King, yang artinya begitu ringan. 

Power to weight ratio di Suzuki FXR begitu gahar untuk motor sport, karena memang diciptakan untuk langsung menantang jajaran motor sport 150cc 2-tak, yang saat itu masih Booming di Asia-Pasifik. Tak heran bila kecepatan maksimum FXR150 diperkirakan sekitar 135 - 140 km/jam.

2. Suzuki FXR 150, Sempat Diproduksi di Indonesia

Suzuki FXR 150 merupakan Motor Sport Fairing bermesin 4-Tak pertama dari Suzuki yang beredar di Indonesia. Namun, motor ini dulunya masuk secara impor dari Malaysia. 

Suzuki FXR 150 pertama kali diluncurkan di Malaysia oleh Lion Suzuki Motor Sdn,Bhd. Motor sport fairing ini kemudian diimpor secara CBU ke berbagai negara, di regional Asia-Pasifik, Amerika Selatan, hingga kemudian diimpor ke Indonesia oleh Indomobil Suzuki International pada tahun 2000.

FXR 150 kemudian sempat berlanjut sebagai produk rakitan Indonesia pada 2002. Peralihan produksi ini terjadi setelah di tahun yang sama, Suzuki Lion Malaysia menghentikan produksi FXR 150.

3. Desain yang Sporty dan Elegan 

FXR 150 lahir saat Suzuki sedang berjaya di balap bergengsi Grand Prix 500 cc. Saat itu Kenny Roberts Jr meraih Juara Dunia GP 500 cc musim 2000. Livery Telefonica Movistar Suzuki dengan kelir biru dengan corak chequered flag kotak-kotak warna kuning lantas diadopsi oleh FXR 150.

Motor ini terlihat sangat proposional, kompak padat dan berisi dengan aura Racy Suzuki. FXR punya desain yang agresif tapi cukup elegan. Desain headlamp agak sipit dengan multi reflektor yang menyatu. Kemudian, fairing yang terpisah dengan undercowl, tampak masih cukup keren hingga saat ini.

Sein belakang menyatu dengan lampunya, footstep belakang gantung berbahan plat, sedangkan muffler knalpotnya sudah terlihat modern. 

4. Fitur yang Canggih dan Futuristik 

Fitur pada Suzuki FXR 150 ini sering disebut melampaui zamannya. Suzuki tidak pelit memberikan banyak nilai tambah untuk konsumen motor sport fairing, yang jadi motor mahal.

Kaki-kaki Suzuki FXR 150 mengusung velg palang, dengan rem cakram depan belakang. Suspensi depannya teleskopik, sedangkan yang belakang monoshock dan dapat disetel empat tingkat. Sistem pengereman sudah memakai double disc brake. 

Hal keren pada Suzuki FXR 150 ialah lengan ayun sebelah kanan model pisang alias banana arm, sebagai jalur knalpot. Konon, suspensi depan dan Swing Arm Alumunium “Banana-Style” ini diambil dari Suzuki RG150 Gamma II. 

Instrument cluster di FXR juga sudah full digital, dengan berbagai informasi mulai speedometer takometer, tripmeter, odometer, indikator BBM serta posisi gear yang saat itu lebih banyak ditemui di motor bebek.

Instrumen digital bahkan belum ditemui di motor full fairing sekelas Yamaha R15 atau Honda CBR150R versi awal produksi lokal. 

Rangkanya model twinspar atau biasa disebut deltabox. Rancangan twinspar-nya persis motor buatan Jepang, yang sambungan las-lasannya jarang. 

Fitur lainnya di Suzuki FXR 150 menggunakan sistem pendinginan gabungan udara dan oli (oil cooler). Sirkulasi pendinginannya melalui penggunaan radiator oli berukuran kecil untuk membantu mendinginkan mesin dengan lebih optimal. 

Suzuki tidak menggunakan sistem pendinginan air karena bakal memerlukan perawatan yang sering. Pendinginan oil cooler juga didukung sirip-sirip pendinginan udara yang ada pada mesin.

5. Harga Bekas Cukup Stabil

Suzuki FXR 150 masuk kategori motor mewah pada masanya. Ini karena harga barunya dulu paling mahal, lebih dari Rp 20 juta. Angka segitu terbilang tinggi untuk motor 4-tak 150 cc di awal 2000-an. 

Padahal motor-motor 4-tak bermesin 200 cc ke atas sejamannya seperti Honda Tiger dan Yamaha Scorpio masih dilepas di angka Rp 18-19 jutaan. Dengan harga baru yang mahal, membuat populasi Suzuki FXR 150 jadi agak langka karena peminatnya sedikit. 

Sisi positifnya, harga bekas Suzuki FXR 150 tidak anjlok sebagaimana motor sport 150 keluaran dekade 2010 ke atas. Untuk kondisi yang full original, harga bekas Suzuki FXR 150 mulai dari Rp17 juta. 

Dengan harga bekas yang serupa, pasaran FXR 150 akan sepadan dengan Honda CBR150R keluaran 2018. 

Kesimpulan

Meskipun telah sekitar 20 tahun, Suzuki FXR 150 ini masih dapat bersaing dalam hal performa maupun fitur bila dibandingkan dengan beberapa motor sport fairing terbaru. 

Suzuki FXR 150 jadi bukti bagaimana Suzuki membawa teknologi canggih motor 4-tak ke segmen motor sport yang didominasi meson 2-tak pada masanya.
(YS)