Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Test Drive Mitsubishi Mirage 2017

Review

Test Drive Mitsubishi Mirage 2017

SURABAYA – Mitsubishi Mirage merupakan peluru Mitsubishi di segmen mobil kecil dunia.

Di sinilah pertaruhan Mitsubishi bahwa mereka pun sanggup membuat hatchback mungil yang irit BBM (bahan bakar minyak), tidak hanya jago membuat SUV (sport utility vehicle) dan truk pickup.

Diluncurkan di Indonesia empat tahun silam, kini Mitsubishi Mirage 2017 mendapat penyegaran di interior, eksterior, dan optimalisasi chassis (bagian suspensi). Tujuannya agar lebih berkilau dibandingkan dua seterunya – Toyota Etios, Nissan March dan Honda Brio.

Tidak ada ‘cubitan’ di sektor mesin, di mana masih mengandalkan mesin 3-silinder 1.200 cc MIVEC bertenaga maksimal 77 hp pada 6000 rpm dan bertorsi puncak 100 Nm pada 4000 rpm. Mitsubishi menawarkan pilihan transmisi CVT atau manual 5-speed.

Mitsubishi Mirage 2017 sendiri ditawarkan dalam 3 varian: termurah GLX, tengah GLS dan tertinggi Exceed. Harga Mitsubishi Mirage masing-masing Rp 171,5 juta, 183,5 juta, dan 196 juta.

Eksterior
Meski eksterior Mirage tidak direvisi secara besar, namun beberapa sentuhan berhasil mengangkat pamornya.

Bumper depan berdesain baru dihiasi oleh sepasang lampu kabut (Exceed). Masih dari bagian depan, tudung mesin dipahat ulang untuk menambah aerodinamika dan menambah kesan berotot. Bagian grille dilingkari dengan chrome bezel untuk menyuguhkan kesan elegan.


Semua varian mengenakan roda model baru, namun varian Exceed dan GLS memakai roda lebih besar dari sebelumnya menjadi 15” sedangkan GLX tetap 14”.  

Ketika kita beralih ke bagian buritan akan mendapati bumper baru dengan sepasang reflector, khusus Exceed dan GLS dilengkapi sensor parkir yang membantu pengemudi untuk menghindari tumbukan saat parkir mundur. Spoiler belakang dengan lampu rem LED tetap menghiasi varian Exceed.

Kabin, Kepraktisan dan Kenyamanan
Beralih masuk ke dalam kabin new Mirage. Mitsubishi mewarnai dashboard dengan piano black sehingga terlihat elegan. Di depan pengemudi terdapat meter cluster berdesain baru yang dilengkapi dengan MID (multi-information display). Juga terdapat setir model anyar dengan audio control untuk mengganti channel radio, MP3 dan CD, serta mengatur volume.


MID menayangkan persediaan BBM, trip meter, odometer, konsumsi BBM, kemampuan jelajah mobil berdasarkan jumlah BBM di dalam tangki, dan berapa kilometer lagi pemiliknya harus membawa mobil ke bengkel untuk perawatan. Di meter cluster menampilkan Eco indicator yang akan menyala ketika pengemudi memacu mobil secara irit BBM.

Untuk meningkatkan kenyamanan pengemudi dan co-driver, Mitsusbishi memberikan jok dengan desain baru. Dan kini semua jok Mirage menggunakan bahan fabrik baru yang lebih berkualitas sehingga ketika disentuh lebih lembut.

Varian Exceed hadir dengan jok tone-tone color. Sayangnya, jok belakang hanya menawarkan semi-headrest, bukan headrest sejati, sehingga kepala penumpang-penumpang belakang tidak tertahan dengan sempurna.

Headroom depan serta belakang tidak membuat kita seperti duduk di mobil yang menekan. Legroom belakang pun tidak mengecewakan.

Kembali ke kabin depan. Sistem audio-nya masih single DIN dan belum toucscreen, sebaiknya double DIN dan touchscreen. Audio memiliki kemampuan untuk memutar CD, radio dan terintegrasi dengan USB port (di dalam glovebox). Sementara aksen chrome mempercantik sektor AC dan panel audio.

Salah satu pembenahan yang tidak kalah pentingnya di dalam kabin adalah jok belakang yang menganut pelipatan 60:40, berguna menambah ruang penyimpanan.

Keselamatan dan Keamanan
Salah satu faktor terpenting dalam membeli mobil adalah tingkat keselamatan. Semua varian Mitsubishi Mirage kini dibekali dengan dua airbag (sebelumnya hanya di Exceed). Exceed menjadi satu-satunya varian yang dilengkapi dengan ABS dan EBD. Sementara sensor parkir mundur terdapat di Exceed dan GLS.

Dari faktor keamanan, Mitsubishi menyertakan engine immobilizer.

Di Jalan Raya
Selama dua hari dan menempuh jarak sekitar 200 kilometer (Surabaya – Malang – Surabaya) kami mengendarai new Mitsubishi Mirage Exceed 2017.

Mirage tetap memanfaatkan suspensi depan MacPherson strut suspension with Coil Spring di depan dan Torsion beam suspension with Coil Spring. Namun saat dikendarai, rasanya mengalami perbaikan sehingga pengendaraan terasa lebih rigid yang bertujuan meningkatkan kualitas handling (pengendalian), menekan oversteer.


Saat melintasi beberapa lubang atau gundukan suspensi terasa agak rigid. Namun pada kecepatan lebih tinggi, di permukaan bagus, mobil terasa lebih mantap.

Selama mengendarainya, setir dengan bahan kulit (tipe GLS dan GLX dibungkus bahan urethane) terasa mantap dipegang. Setirnya sendiri terasa ringan diputar sehingga membantu pengemudi bermanuver di kecepatan rendah, namun ada baiknya jika dibuat lebih memberat di kecepatan lebih tinggi untuk meningkatkan percaya diri.

Performa mesin 1.2 liter dengan transmisi CVT cukup memuaskan ketika diajak meluncur di lintasan datar dan menanjak berkelok-kelok. Begitu pedal akselerator ditekan, mesin dan transmisi meresponnya meski tidak seresponsif transmisi otomatis konvensional. Dengan transmisi CVT, kenyamanan menjadi milik Anda karena perpindahan gear tidak terasa.

Tenaga Mirage (77,5 hp) berada di tengah antara Nissan March (76 hp) dan Toyota Etios Valco (80 hp). Dengan dimensi compact dan turning radius kecil (4,4 meter GLX, dan 4,6 meter Exceed dan GLS) membuat pengemudi mudah melakukan U turn.

Pertimbangan


New Mitsubishi Mirage menjadi satu-satunya penantang di kelas hatchback compact yang menawarkan kesegaran di tahun ini. Dengan handling lebih baik, eksterior dan interior lebih menawan, plus konsumsi bahan bakar minyak irit (model sebelumnya diklaim 24 km/liter).

Real-world, saat kami kendaraai, konsumsi BBM terbaiknya tercatat lebih dari 12 km/liter. Ini cukup menjadi modal untuk menarik lebih potensial buyers meliriknya. [Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter



Indra Prabowo

Indra Prabowo

Managing Editor

Berkarir sebagai seorang wartawan sejak 2002. Pada 2003, penulis menjadi jurnalis di bidang otomotif. Awal karirnya sendiri adalah seorang wiraniaga pada salah satu dealer brand mobil ternama di Indonesia.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang